Hasrat membunuh part 2
Setelah kejadian sebelumnya ryu bersekolah
seperti biasa bersikap wajar layaknya pelajar lain dan di sekolah ia punya
teman dan sahabat, dan ia juga punya pacar yang sangat ia cintai, ryu rela
melakukan apa saja demi pacarnya. Ryu memang orang yang setia. Tapi semua itu
hilang kendali saat ia ada disebuah rumah makan dan melihat kisaki pacarnya
dengan sahabat baiknya yagano sedang bermesraan, yagano yang tau bahwa ryu
sangat mencintai kisaki. Itu membuat ryu amat marah. Dan menghampiri mereka dan
langsung memukul yagano lalu pergi.
Setelah diirumah hati nya gelisah, ia amat
marah teman yang ia anggap selalu bisa dipercaya ternyata mengkhianatinya. Berbekal
sebilah pisau, tali, mantel hujan serta sarung tangan, pada jam 3 malam ia
pergi ke kos kisaki, setelah sampai dihalaman dan keadaan aman ia masuk dengan
kunci kamar yang diberikan kisaki padanya, karena ryu memang suka menitipkan
barang di tempat kisaki, jadi kisaki memberikan kunci kosnya. Setelah masuk dan
mengunci kembali dan menuju kamar kisaki, ia melihat bidadarinya sedang
tertidut lelap. Ia amat marah. Jika ia tidak bisa mendapatkan cinta kisaki maka
tak ada seorang pun yang boleh mendapatkannya. Ia langsung menempelkan pisau ke
pipi pacarnya, ryu begitu mencintainya tapi kenapa? Kenapa tidak ada seorangpun
di dunia ini yang simpati padanya. Orang tua yang selalu membandingkan anaknya,
pacarnya yang menduakannya. Ryu lalu membangunkan kisaki.
Kisaki yang terbangun langsung terkejut
melihat sosok orang yang sedang memegang pisau. Tapi ia tak tau siapa itu. Ryu langsung
menghampiriya. Kisaki hanya mencoba meronta. Tapi ryu sudah dahulu menutup
mulut kisaki. Ryu hanya tersenyum, senyum setan yang membuat kisaki takut. Kisaki
tersadar kalau itu ryu, ia tau tatapan mata ryu. Tapi tak menduga ryu bersikap
seperti itu. Sedangkan ryu sudah selesai mengikat kisaki di ujung tempat tidur
dan menutup mulut kisaki dengan kain. Ryu tetap tersenyum dan bicara sendiri,
dan Kisaki sempat berhasil meraih handponenya, dan menelpon yagano. Tapi langsung
hp nya kisaki direbut dan dirusak oleh ryu. Ryu tak bisa menahan amarah. Ia mencabik
cabik wajah cantik kisaki dan meludahinya. Ia buat pendarahan yang amat banyak,
ia mencoba cara baru setiap kali membunuh, ia menduga pendarahan yang banyak
bisa membunuh tapi kisaki tetap meronta menahan sakit, Ia tak langsung
membunuh, tapi ia menikmati setiap jeritan kecil yang dikeluarkan kisaki. Ia bahkan
mencongkel bola mata indah pacarnya, Sampai akhirnya kisaki tak bernafas lagi.
Setelah membunuh kisaki ia lega, tak ada
seorangpun yang bisa memiliki kisaki lagi. Ia amat senang dan tertawa sinis. Tak
lama kemudian setelah ia beristirahat sambil memandangi darah yang masih
mengalir yagano yang rumah nya tak begitu jauh dari kos kisaki datang setelah
mendapat telepon dari kisaki. Yagano mencoba mengetuk pintu tapi tak ada
sahutan. Yagano yang ternyata juga mencintai kisaki resah karena pintu kos an
kisaki tak terkunci langsung masuk dan menuju kamar. Yagano terkejut dan
berteriak. Ia melihat sosok orang yang ia cintai kini terpisah pisah seluruh
badannya. Ia takut dan terkejut. ia mencoba keluar rumah tapi sudah dihalangi
oleh ryu yang tadi sempat sembunyi di dapur dan sekarang sudah berdiri didepan
pintu.
Ryu langsung memukul kepala yagano dengan
gitar yang ada dikamar kisaki. Yagano hilang keseimbangan dan mencoba lari,
lari dan lari. Ia menuju kekamar kisaki dan bersembunyi di lemari. Ryu hanya
berjalan santai tanpa rasa takut ketahuan oleh tetangga lain. Yagano yang sudah
pucat dan tidak tahu siapa yang menyerangnya hanya terdiam dan berkeringat
dingin, ia bahkan tak bisa berpikir logis, ia hanya diikuti rasa takut yang
begitu dalam. Dan bahkan tidak terpikir baginya untuk berteriak, mencoba
melawan, atau menggunakan hp nya. Tak lama kemudian terdengar suara ketukan. Yagano
makin takut. Tak berani keluar. Ryu tak membuka lemari walau ia tahu kalau didalam
lemari ada orang yang telah merebut kebahagiaannya.
Ryu hanya mengetuk dan mencoba menakuti
yagano. Kemudian ia bersuara dan memanggil yagano untuk keluar. Yagano yang
awalnya tak percaya akhirnya keluar dengan harapan kalau ryu datang kesini setelah
mendapat telepon dari kisaki, ia tak pernah berpikir kalau ryu lah yang
membunuh kisaki. Saat membuka pintu lemari ryu langsung menikam yagano dengan
pisau dan yagano berteriak dan terkejut melihat ryu yang menikamnya. Rasa takutnya
bertambah. ryu tanpa ampun terus menusuk dada yagano sampai yagano tewas. Ryu juga
mencabik cabik dan memperlakukan yagano seperti kisaki tadi.
Setelah itu ryu hendak keluar tapi ternyata
tetangga ada yang mendengar teriakan yagano tadi. Dan ryu amat terkejut ia tak
menduga akan ada orang. Dua orang tersebut agak ketakutan karena melihat ryu
memegang pisau yang berlumuran darah. mereka mencoba menyerang ryu dan ryu
takut dan sempat terdiam, tapi ryu mencoba melawan dan sempat menikam salah
satu dari mereka dan lari keluar rumah, orang yang satu lagi langsung berteriak
mencari bantuan dan semua tetangga sekitar langsung keluar, ada yang menolong
orang yang tertikam pisau dan banyak yang mengejar ryu, dan ryu yang saat itu
ketakutan lari sampai tak menampakkan diri lagi, dan setelah sampai di tempat
ia memarkirkan motor nya yang agak jauh dari keramaian. Ia langsung pulang. Dan
para warga langsung melaporkan kejadian kepolisi.
Setelah dirumah ryu merasa amat takut ketahuan
tapi juga senang setelah ia juga bisa membunuh yagano yang menkhianatinya,
sesaat kemudian ia yakin tak akan ketahuan karena ia tidak yakin wajahnya
kelihatan karna pakai jas hujan, dan ia juga tak meninggalkan sidik jari,
walaupun ditemukan orang akan menduga hal itu karena kisaki adalah pacarnya,
wajar kalau ada sidik jari atau rambutnya ditemukan dikos tersebut. Ia amat
yakin tak akan ketahuan karena ia juga menimbun barang bukti pisau dan jas hujan
di kebun tempat ia biasa mengubur barang bukti nya yang lain. Lalu ia tidur
dengan nyaman.
Keesokan harinya polisi datang kerumahnnya, ia
menduga itu mungkin hanya untuk menanyakan keterangan untuk mencari pelaku. Tapi
ternyata ia dijadikan tersangka bersama tiga oranglain nya karena diduga punya
motif untuk membunuh korban. Motifnya yaitu cemburu dan tiga orang itu juga
merupakan mantan pacar dari kisaki yang ternyata memang suka mempermainkan
lelaki, setelah itu ryu agak puas karna bisa membunuh wanita bejat seperti itu,
karena ryu sudah dipermainkannya. Sapaan polisi membuat ryu terkejut dan
membuyarkan lamunannya, Ia terkejut dan mencoba bersikap biasa karena masih
yakin blum ketahuan. Setelah dibawa kekantor polisi dan ditanyakan alibi masing
masing tersangka, dan berdasarkan keterangan saksi yang melihat pelaku,
tersangka jadi 2 orang, termasuk ryu, karena memang postur tubuh ryu yang besar
sehingga mudah dikenali. Ryu makin ketakutan, ia tak menduga hal ini.
Maka penyelidikan lebih lanjut dilakuan,
dirumah ryu dan tersangka satu lagi dilakukan penggeledahan. Dan juga dikebun
didekat rumah ryu tersebut. Dan setelah itu ditemukan barang bukti yang
tertimbun ditanah setelah dilakukan penggalian ditempat yang mencurigakan
menurut polisi. Ahirnya ryu ditahan dan dihukum mati.
Kesalahan ryu adalah karena ia tak
merencanakan pembunuhan dengan baik, ia marah dan kalah oleh kamarahan dan tak
membuat rencana yang baik, dan tidak memperhitungkan yagano dan tetangga
sekitar kos kisaki yang datang. Sehingga ia ketahuan
Sesaat sebelum dihukum mati, ia masih tak
merasa bersalah. Karena ia pikir ia harus membasmi orang orang busuk yang ada
di bumi, orang yang selalu mempermainkan orang lain, orang yang hanya
membanding bandingkan orang lain, tanpa peduli perasaan orang tsb. Dan sampai
matipun prinsip itu tetap ia pegang, ia yakin akan ada orang gila sepertinya
yang akan melanjutkan apa yang ia lakukan. TAMAT
Komentar
Posting Komentar